Boleh :
- Beberapa jam setelah persalinan, segera turun dari tempat tidur dan berjalan-jalan. Tujuannya agar peredaran darah lancar, sisa-sisa plasenta dan darah beku yang masih tertinggal di dalam rahim segera mengalir ke luar.
- Gerakkan badan beberapa jam setelah operasi. Irisan operasi memang masih menyisakan rasa perih. Tapi, berdiam di tempat tidur akan menghambat laju peredaran darah dan memperlambat penyembuhan bekas operasi.
- Beristirahatlah di siang dan malam hari. Segera tidur setelah ada kesempatan, karena beristirahat membuat tubuh lebih bugar dan bersemangat dalam merawat si kecil.
- Lakukan senam nifas, agar otot-otot punggung, perut dan dasar panggul kembali ke kondisi sebelum hamil.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Konsumsi banyak cairan untuk membantu meningkatkan produksi ASI dan mencegah sembelit pada ibu dan bayinya.
- Jangan berjalan terlalu cepat dan jauh, naik turun tangga terlalu sering, termasuk mengambil barang di tempat yang tinggi karena keseimbangan tubuh belum optimal akibat darah yang banyak keluar, kadar hormon tiba-tiba turun, dan otot-otot rahim belum pulih.
- Jangan paksakan melakukan pekerjaan sehari-hari jika belum kuat. Kalaupun ingin melakukannya pilihlah pekerjaan yang tidak membebani tubuh, termasuk mengangkat atau membawa beban yag berat.
- Jangan menahan keinginan buang air kecil. Kandung kemih yang penuh akan menekan rahim. Akibatnya rahim bisa turun dan dapat menyebabkan infeksi kandung kemih.
- Jangan melakukan senam berlebihan dan sesuaikan dengan kemampuan. Awali latihan dengan intensitas ringan, lalu secara bertahap ditingkatkan.
- Jangan makan berlebihan dengan alasan agar produksi ASI meningkat karena bisa menyebabkan badan ibu jadi gembrot. Juga, jangan mementingkan konsumsi hanya salah satu zat gizi saja.
- Batasi minuman bersoda, berkafein dan beralkohol, jenis makanan bersantan dan pedas karena bisa mempengaruhi pencernaaan bayi.
0 komentar:
Posting Komentar